Laman

Minggu, 25 Desember 2011

Tugas Multimedia


TUGAS MULTIMEDIA
“Lighting Mask & Blur Effect”




Disusun oleh :
Alamsyah putra
1001092022
MI 2C


MANAJEMEN INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI PADANG
2011
LIGHTING MASK
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat “lighting mask” pada Macromedia Flash 8.0 :
1.       Klik program Macromedia Flash 8.0 yang ada pada desktop atau cari program tersebut pada menu start > all program > Macromedia Flash 8.0.

2.       Klik “flash document” pada “create new” maka lembar kerja baru akan muncul.

3.       Klik size maka akan muncul tampilan berikut :

4.       Ketikkan 350 X 75 pada dimensions sebagai ukuran dari lembar kerja baru dengan background hitam. Lalu klik OK.

5.       Setelah tampilan kerja muncul, klik teks tool pada tools untuk membuat tulisan pada lembar kerja. Lalu atur jenis font, ukuran serta warna dari font tersebut. Setelah selesai klik lembar kerja dan buat tulisannya.

Text tool
Menu pengaturan tulisan
    
Tulisan  yang telah di buat

6.       Klik modify lalu klik break apart dua kali , maka tampil berikut :

7.       Berikan warna pada tulisan dengan cara:
Klik  color maka akan tampil jendela warna, ubah type warna ke linear dan atur warna sesuai dengan yang diinginkan. Gunakan pula paint bucket tool untuk hasi yang lebih baik.
   






8.       Klik modify > convert  to symbol untuk memberika nama / simbol pada pekerjaan kita. Buatkan simbol sebanyak dua kali.

9.       Klik lembar kerja lalu akan muncul simbol terakhir yang telah dibuat, lalu klik insert layer untuk menambahkan layer

10.   Copy layer 1 ke layer 3 lalu klik frame awal layer 2 dan buat kan sinar yang akan digunakan dengan cara :
a.       Klik rectangel  tool untuk membuat kotak sebagai sinar yang akan dipakai dan atur warna dari sinar tersebut. Setelah itu buat kan sinar tersebut diatas layer kerja. Setelah itu buat kan simbol untuk sinar tersebut dengan nama “sinar”.
b.      Klik free transform  tool untuk mengatur bentuk sinar datang, lalu letakkan disamping objek yang akan digunakan.
                     

11.   a. Klik layer 1 arahkan ke frame 40 lalu klik kanan > insert  frame
b. Klik layer 3 arahkan ke frame 40 lalu klik kanan > insert  frame
c. Klik layer 2 arahkan ke frame 40 lalu klik kanan > insert  key frame

12.   Jalankan sinar tersebut melintasi tulisan, lalu klik ditengah layer 2 > klik kanan > klik motion tweens. Setelah itu klik layer 3 >klik kanan > mask. Berikut adalah hasilnya :

13.   Simpan pekerjaan tersebut dengan format  .fla atau publish pekerjaan tersebut.




TEXT BLUR EFFECT

1.       Jalankan program Macromedia Flash 8.0, maka program akan terbuka

2.       Berikan background hitam pada dan frame rate 30 pada lembar kerja.

3.       Klik teks tool dan atur bentuk, ukuran serta warna font yang akan dibuat. Lalu tuliskan kalimat yang akan diolah .

4.       Klik selection tool >  blok seluruh font  > klik modify > klik timeline > klik distribute to layers, maka hasilnya :

5.       Klik filter (disamping properties) > klik  > pilih blur. Setelah itu atur blur X dan Y dengan 16 dan pilih Quality “High”

6.       Gunakan insert key frame  pada layer yang telah dibuat tadi (kecuali layer 1) pada frame 15


7.       Ubah lagi blur X dan Y ke 0 lalu blok pada tengah seluruh frame (kecuali layer 1) setelah itu klik kanan dan klik create motion tweens
 

8.       Gunakan insert key frame pada frame 40 dan 60 lalu pada frame 60 ubah lagi blur X dan Y menjadi 16. Setelah itu create motion tweens diantara frame  40 da 60.






9.       Agar tulisan tampak berjalan, blok frame 60 pada seluruh layer (kecuali layer 1) lalu geser tulisan tersebut ke arah kiri.

10.   Agar tulisan tersebut tampak hilang dari lembar kerja, maka klik kanan > insert blank key frame tepat sebelah frame yang terakhir. setelah itu atur frame sehingga berbentuk seperti tangga  agar agar tulisan tampil dilayar dalam waktu yang berbeda.

11.   Setelah itu klik insert blank key frame pada layer1 frame terakhir. Lalu klik action >klik global function > klik timeline control > stop setelah itu klik actions kembali.

12.   Tekan Ctrl + Enter  untuk test movie lalu simpan pekerjaan tersebut dengan format .fla atau publis.







Minggu, 23 Oktober 2011


PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL  4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO
1.    Tujuan
  1. Mahasiswa dapat mengganti nilai Sample dan Bit Depth sebuah file audio
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan kualitas audio berdasarkan nilai Bit Depth, Sample Rate
2.    Teori singkat
a.      Audio adalah...
Audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga
manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.

b.      Kualitas audio ditentukan oleh...
Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate
c.       Bit Depth adalah...
Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.

d.      Sample Rate adalah..
Sample rate adalah menunjukkan jumlah sinyal audio yang diambil dalam satu detik ketika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di‐sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi‐nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD).


3.    Alat dan Bahan
a.      Komputer PC
b.      Software Adobe Audition
c.       File musik  dalam format wav 
4.    Langkah Kerja
4.1.            Mengganti Sample rate dan Bit Dept
a.      Buka Adobe Audition
b.      Import File Audio dengan cara pada window File klik ikon Import File – Pilih file yang diinginkan – klik ganda file tersebut atau klik tombol Open.
c.       Sekarang file yang akan diedit sudah berada pada window File.
d.      Klik ganda ikon file yang akan di edit atau drag and drop ke window editor (Main)
e.      Untuk melihat informasi tentang file ini letakkan pointer pada window editor, klik kanan dan pilih File Info.
f.        Untuk mengganti Bit Depth  dan Sample Rate ,
·         Buka sesion baru: File – New
·         Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan (tabel 1)


5.    Hasil Pengujian

Tabel 1. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada sample rate tetap 44100 hz dengan Bit Depth bervariasi  
Sample Rate (Hz)
Bit Dept
Ukuran File (KB)
Kualitas suara
44 100
32
94,8 MB
Suara baik, jelas dan enak didengar
44 100
16
47,7 MB
Suara baik dan enak di dengar
44 100
8
23,7 MB
Suara agak pelan, seperti mendengar radio dan kurang baik




  1. Membandingkan berdasarkan Sample Rate
Bit Dept
Sample Rate (Hz)
Ukuran File (KB)
Kualitas Suara
8
11.025
5,92 MB
kurang baik
8
22.050
11,8 MB
Kuarang baik
8
32.000
17,2 MB
Kurang baik
8
44.100
23,7 MB
Kurang baik
8
48.000
25,8 MB
Kurang baik
8
96.000
51,6 MB
Kurang baik

Bit Dept
Sample Rate (Hz)
Ukuran File (KB)
Kualitas Suara
16
11.025
11,8 MB
Cukup baik
16
22.050
23,7 MB
Cukup baik
16
32.000
34,4 MB
Cukup baik
16
44.100
47,4 MB
Cukup baik
16
48.000
51,6 MB
Cukup baik
16
96.000
103 MB
Cukup baik

Bit Dept
Sample Rate (Hz)
Ukuran File (KB)
Kualitas Suara
32
11.025
23,7 MB
baik
32
22.050
47,4 MB
baik
32
32.000
68,8 MB
baik
32
44.100
94,8 MB
Sangat baik
32
48.000
103 MB
Sangat baik dan jelas
32
96.000
206 MB
Sangat baik dan jelas

Minggu, 07 November 2010

TUGAS 5 : PENEMU BILANGAN DESIMAL & TABEL BILANGAN

 
Penemu Bilangan Desimal

Dari sumber ditemukan 2 nama penemu mengenai penemuan bilangan desimal ini. Yaitu : 
  • Muammad bin Mūsā al-Khawārizmī
Muammad bin Mūsā al-Khawārizmī (Arab: محمد بن موسى الخوارزمي) adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad.
Al-Khawarizmi, dikenal sebagai bapak Aljabar, memperkenalkan bilangan nol (0), dan penerjemah karya-karya Yunani kuno. Apakah benar hanya itu kontribusi negeri-negeri timur (khususnya umat Islam) terhadap perkembangan matematika? Kisah angka nol Konsep bilangan nol telah berkembang sejak zaman Babilonia danYunani kuno, yang pada saat itu diartikan sebagai ketiadaan dari sesuatu. Konsep bilangan nol dan sifat-sifatnya terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga pada abad ke-7, Brahmagupta seorang matematikawan India memperkenalkan beberapa sifat bilangan nol. Sifat-sifatnya adalah suatu bilangan bila dijumlahkan dengan nol adalah tetap, demikian pula sebuah bilangan bila dikalikan dengan nol akan menjadi nol. Tetapi, Brahmagupta menemui kesulitan, dan cenderung ke arah yang salah, ketika berhadapan dengan pembagian oleh bilangan nol. Hal ini terus menjadi topik penelitian pada saat itu, bahkan sampai 200 tahun kemudian. Misalnya tahun 830, Mahavira (India) mempertegas hasil-hasil Brahmagupta, dan bahkan menyatakan bahwa "sebuah bilangan dibagi oleh nol adalah tetap". Tentu saja ini suatu kesalahan fatal. Tetapi, hal ini tetap harus sangat dihargai untuk ukuran saat itu. Ide-ide brilian dari matematikawan India selanjutnya dipelajari oleh matematikawan Muslim dan Arab. Hal ini terjadi pada tahap-tahap awal ketika matematikawan Al-Khawarizmi meneliti sistem perhitungan Hindu (India) yang menggambarkan sistem nilai tempat dari bilangan yang melibatkan bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Al-Khawarizmi adalah yang pertama kali memperkenalkan penggunaan bilangan nol sebagai nilai tempat dalam basis sepuluh. Sistem ini disebut sebagai sistem bilangan desimal.
  • Simon Stevin
Dasar notasi desimal modern pertama kali diperkenalkan oleh Simon Stevin.
Simon Stevin (1548/49 - 1620) adalah seorang Flemish matematikawan dan insinyur. Ia aktif dalam banyak bidang ilmu pengetahuan dan teknik, baik teoritis dan praktis. Dia juga menerjemahkan berbagai istilah matematika ke Belanda, menjadikannya salah satu dari sedikit bahasa-bahasa Eropa di mana kata untuk matematika, wiskunde ( "seni dari apa yang tertentu"), bukanlah berasal dari Yunani (melalui Latin).

Stevin menulis 36 halaman buklet berjudul De Thiende ( 'seni persepuluh'), pertama kali diterbitkan dalam bahasa Belanda pada tahun 1585 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis sebagai Disme. Judul lengkap dari terjemahan bahasa Inggris Desimal aritmatika: Mengajar bagaimana melakukan semua perhitungan apa pun oleh seluruh nomor tersebut tanpa pecahan, oleh empat prinsip-prinsip Common aritmatika: yaitu, penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Konsep-konsep yang dimaksud dalam buku kecil ini termasuk unit pecahan dan pecahan Mesir.

Pecahan desimal telah digunakan untuk ekstraksi akar kuadrat berabad-abad sebelum waktunya oleh matematikawan Islam seperti Al-Kashi, tetapi tidak ada yang ditetapkan penggunaan sehari-hari mereka sebelum Stevin. Dia merasa bahwa inovasi ini sangat signifikan, bahwa ia menyatakan pengenalan universal desimal koin, ukuran dan berat untuk menjadi hanya soal waktu.

Notasi nya agak berat. Intinya memisahkan bilangan bulat dari pecahan desimal tampaknya penemuan Bartholomaeus Pitiscus, dalam tabel yang berkenaan dgn trigonometri (1612) terjadi dan itu diterima oleh John Napier dalam kertas logaritmik (1614 dan 1619).

Stevin mencetak lingkaran kecil di seluruh eksponen kekuatan yang berbeda satu-kesepuluh. Hal ini dikelilingi Stevin dimaksudkan untuk menunjukkan hanya angka eksponen jelas dari fakta bahwa ia menggunakan simbol yang sama untuk kekuatan aljabar kuantitas. Dia tidak menghindari eksponen fraksional; hanya eksponen negatif tidak muncul dalam karyanya.

Stevin menulis di subjek ilmiah lainnya-misalnya optik, geografi, astronomi-dan sejumlah tulisan-tulisannya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh W. Snellius (Willebrord Snell). Ada dua edisi lengkap dalam bahasa Prancis karya-karyanya, baik cetak di Leiden, satu pada 1608, yang lain di 1634.

Menurut van der Waerden (1985, hal 69), Stevin's "pengertian umum suatu bilangan real diterima, secara diam-diam atau eksplisit, oleh semua kemudian ilmuwan".                


  sumber : www.google.com


                    TABEL NAMA :

NAMA / HURUF
HEXA
BINER
DESIMAL
A
41
1000001
65
L
4C
1001100
76
A
41
1000001
65
M
4D
1001101
77
S
53
1010011
83
Y
59
1011001
89
A
41
1000001
65
H
48
1001000
72
SPACE
20
100000
32
P
50
1010000
80
U
55
1010101
85
T
54
1010100
84
R
52
1010010
82
A
41
1000001
65

TABEL NO. BP :                                                                                           
NO.BP
HEXA
BINER
DESIMAL
1
31
110001
49
0
30
110000
48
0
30
110000
48
1
31
110001
49
0
30
110000
48
9
39
111001
57
2
32
110010
50
0
30
110000
48
2
32
110010
50
2
32
110010
50